Bacaan Surat An Naazi´aat Arab + Latin dan Terjemahannya - Surat An Naazi´aat terdiri atas 46 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyah, diturunkan sesudah surat An Naba´. Dinamai An Naazi´aat diambil dari perkataan An Naazi´aat yang terdapat pada ayat pertama surat ini. Dinamai pula as Saahirah yang diambil dari ayat 14, dinamai juga Ath Thaammah diambil dari ayat 34.
Pokok-pokok isinya:
1. Keimanan:
Penegasan Allah tentang adanya hari kiamat dan sikap orang- orang musyrik terhadapnya; manusia dibagi 2 golongan di akhirat; manusia tidak dapat mengetahui kapan terjadinya saat kiamat.
2. Kisah:
Kisah Musa a.s. dengan Fir´aun.
Pokok-pokok isinya:
1. Keimanan:
Penegasan Allah tentang adanya hari kiamat dan sikap orang- orang musyrik terhadapnya; manusia dibagi 2 golongan di akhirat; manusia tidak dapat mengetahui kapan terjadinya saat kiamat.
2. Kisah:
Kisah Musa a.s. dengan Fir´aun.
AN NAAZI´AAT (MALAIKAT-MALAIKAT YANG MENCABUT)
SURAT KE 79 : 46 ayat
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
(Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Penyayang)
No. | Teks terjemahan | Teks Qur'an dan latinnya |
"Demi (malaikat-malaikat) yang mencabut (nyawa) dengan keras," – (QS.79:1) | وَالنَّازِعَاتِ غَرْقًا | |
Wannaazi'aati gharqan | ||
"dan yang mencabut (nyawa) dengan lemah-lembut," – (QS.79:2) | وَالنَّاشِطَاتِ نَشْطًا | |
Wannaasyithaati nasythan | ||
"dan (malaikat-malaikat) yang turun dari langit dengan cepat," – (QS.79:3) | وَالسَّابِحَاتِ سَبْحًا | |
Wassaabihaati sabhan | ||
"dan yang mendahului dengan kencang," – (QS.79:4) | فَالسَّابِقَاتِ سَبْقًا | |
Fassaabiqaati sabqan | ||
"dan yang mengatur urusan (Allah)," – (QS.79:5) | فَالْمُدَبِّرَاتِ أَمْرًا | |
Fal mudabbiraati amran | ||
"(Sesungguhnya kamu akan dibangkitkan) pada hari, ketika tiupan pertama menggoncangkan alam," – (QS.79:6) | يَوْمَ تَرْجُفُ الرَّاجِفَةُ | |
Yauma tarjufurraajifat(u) | ||
"tiupan pertama itu diiringi oleh tiupan kedua," – (QS.79:7) | تَتْبَعُهَا الرَّادِفَةُ | |
Tatba'uhaarraadifat(u) | ||
"hati manusia pada waktu itu sangat takut," – (QS.79:8) | قُلُوبٌ يَوْمَئِذٍ وَاجِفَةٌ | |
Quluubun yauma-idzin waajifatun | ||
"pandangannya tunduk." – (QS.79:9) | أَبْصَارُهَا خَاشِعَةٌ | |
Abshaaruhaa khaasyi'atun | ||
"(Orang-orang kafir) berkata: 'Apakah kami benar-benar dikembalikan kepada kehidupan yang semula?." – (QS.79:10) | يَقُولُونَ أَئِنَّا لَمَرْدُودُونَ فِي الْحَافِرَةِ | |
Yaquuluuna a-innaa lamarduuduuna fiil haafirat(i) | ||
"Apakah (akan dibangkitkan juga), apabila telah menjadi tulang belulang yang hancur lumat?'." – (QS.79:11) | أَئِذَا كُنَّا عِظَامًا نَخِرَةً | |
A-idzaa kunnaa 'izhaaman nakhiratan | ||
"Mereka berkata: 'Kalau demikian, itu adalah suatu pengembalian yang merugikan'." – (QS.79:12) | قَالُوا تِلْكَ إِذًا كَرَّةٌ خَاسِرَةٌ | |
Qaaluuu tilka idzan karratun khaasiratun | ||
"Sesungguhnya pengembalian itu hanyalah dengan satu kali tiupan saja," – (QS.79:13) | فَإِنَّمَا هِيَ زَجْرَةٌ وَاحِدَةٌ | |
Fa-innamaa hiya zajratun waahidatun | ||
"maka dengan serta-merta mereka hidup kembali di permukaan bumi." – (QS.79:14) | فَإِذَا هُمْ بِالسَّاهِرَةِ | |
Fa-idzaa hum bissaahirat(i) | ||
"Sudahkah sampai kepadamu (ya Muhammad) kisah Musa," – (QS.79:15) | هَلْ أتَاكَ حَدِيثُ مُوسَى | |
Hal ataaka hadiitsu muus(a) | ||
"Tatkala Rabb-nya memanggilnya di lembah suci ialah lembah Thuwa(, (sambil berfirman):" – (QS.79:16) | إِذْ نَادَاهُ رَبُّهُ بِالْوَادِي الْمُقَدَّسِ طُوًى | |
Idz naadaahu rabbuhu bil waadiil muqaddasi thuwan | ||
"Pergilah kamu kepada Fir'aun, sesungguhnya dia telah melampaui batas," – (QS.79:17) | اذْهَبْ إِلَى فِرْعَوْنَ إِنَّهُ طَغَى | |
Adzhab ila fir'auna innahu thagh(a) | ||
"dan katakanlah (kepada Fir'aun): 'Apakah keinginan bagimu untuk membersihkan diri (dari kesesatan)." – (QS.79:18) | فَقُلْ هَلْ لَكَ إِلَى أَنْ تَزَكَّى | |
Faqul hal laka ila an tazakk(a) | ||
"Dan kamu akan kupimpin ke jalan Rabb-mu, agar supaya kamu takut kepada-Nya''." – (QS.79:19) | وَأَهْدِيَكَ إِلَى رَبِّكَ فَتَخْشَى | |
Wa-ahdiyaka ila rabbika fatakhsy(a) | ||
"Lalu Musa memperlihatkan kepadanya mu'jizat yang besar." – (QS.79:20) | فَأَرَاهُ الآيَةَ الْكُبْرَى | |
Fa-araahuaayatal kubr(a) | ||
"Tetapi Fir'aun mendustakan dan mendurhakai." – (QS.79:21) | فَكَذَّبَ وَعَصَى | |
Fakadz-dzaba wa'ash(a) | ||
"Kemudian dia berpaling, seraya berusaha menantang (Musa)." – (QS.79:22) | ثُمَّ أَدْبَرَ يَسْعَى | |
Tsumma adbara yas'(a) | ||
"maka ia mengumpulkan (pembesar-pembesarnya), lalu berseru memanggil kaumnya." – (QS.79:23) | فَحَشَرَ فَنَادَى | |
Fahasyara fanaad(a) | ||
"(Seraya) berkata: 'Akulah Rabb-mu yang paling tinggi'." – (QS.79:24) | فَقَالَ أَنَا رَبُّكُمُ الأعْلَى | |
Faqaala anaa rabbukumul a'l(a) | ||
"Maka Allah mengazabnya, dengan azab di akhirat dan azab di dunia." – (QS.79:25) | فَأَخَذَهُ اللَّهُ نَكَالَ الآخِرَةِ وَالأولَى | |
Fa-akhadzahullahu nakaala-aakhirati wal aul(a) | ||
"Sesungguhnya pada yang demikian itu, terdapat pelajaran bagi orang yang takut (kepada Rabb-nya)." – (QS.79:26) | إِنَّ فِي ذَلِكَ لَعِبْرَةً لِمَنْ يَخْشَى | |
Inna fii dzalika la'ibratan liman yakhsy(a) | ||
"Apakah kamu yang lebih sulit penciptaannya ataukah langit, (yang) Allah telah membangun-nya," – (QS.79:27) | أَأَنْتُمْ أَشَدُّ خَلْقًا أَمِ السَّمَاءُ بَنَاهَا | |
Aantum asyaddu khalqan amissamaa-u banaahaa | ||
"Dia meninggikan bangunan (langit)nya, lalu menyempurnakan-nya," – (QS.79:28) | رَفَعَ سَمْكَهَا فَسَوَّاهَا | |
Rafa'a samkahaa fasau-waahaa | ||
"dan Dia menjadikan malamnya gelap gulita, dan menjadikan siangnya terang-benderang." – (QS.79:29) | وَأَغْطَشَ لَيْلَهَا وَأَخْرَجَ ضُحَاهَا | |
Wa-aghthasya lailahaa wa-akhraja dhuhaahaa | ||
"Dan bumi, sesudah itu dihamparkan-Nya." – (QS.79:30) | وَالأرْضَ بَعْدَ ذَلِكَ دَحَاهَا | |
Wal ardha ba'da dzalika dahaahaa | ||
"Ia memancarkan darinya mata airnya, dan (menumbuhkan) tumbuh-tumbuhan-nya." – (QS.79:31) | أَخْرَجَ مِنْهَا مَاءَهَا وَمَرْعَاهَا | |
Akhraja minhaa maa-ahaa wamar'aahaa | ||
"Dan gunung-gunung dipancangkan-Nya dengan teguh," – (QS.79:32) | وَالْجِبَالَ أَرْسَاهَا | |
Wal jibaala arsaahaa | ||
"(semua itu) untuk kesenanganmu, dan untuk binatang-binatang ternakmu." – (QS.79:33) | مَتَاعًا لَكُمْ وَلأنْعَامِكُمْ | |
Mataa'an lakum wal-an'aamikum | ||
"Maka apabila malapetaka yang sangat besar (hari kiamat) telah datang." – (QS.79:34) | فَإِذَا جَاءَتِ الطَّامَّةُ الْكُبْرَى | |
Fa-idzaa jaa-atith-thaammatul kubr(a) | ||
"Pada hari (kiamat, ketika) manusia teringat akan apa yang telah dikerjakan-nya," – (QS.79:35) | يَوْمَ يَتَذَكَّرُ الإنْسَانُ مَا سَعَى | |
Yauma yatadzakkaru-insaanu maa sa'(a) | ||
"dan diperlihatkan neraka dengan jelas kepada setiap orang yang melihat." – (QS.79:36) | وَبُرِّزَتِ الْجَحِيمُ لِمَنْ يَرَى | |
Waburrizatil jahiimu liman yar(a) | ||
"Adapun orang yang melampaui batas," – (QS.79:37) | فَأَمَّا مَنْ طَغَى | |
Fa-ammaa man thagh(a) | ||
"dan lebih mengutamakan kehidupan dunia," – (QS.79:38) | وَآثَرَ الْحَيَاةَ الدُّنْيَا | |
Waaatsaral hayaataddunyaa | ||
"maka sesungguhnya nerakalah tempat tinggal(nya)." – (QS.79:39) | فَإِنَّ الْجَحِيمَ هِيَ الْمَأْوَى | |
Fa-innal jahiima hiyal ma'w(a) | ||
"Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Rabb-nya, dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya." – (QS.79:40) | وَأَمَّا مَنْ خَافَ مَقَامَ رَبِّهِ وَنَهَى النَّفْسَ عَنِ الْهَوَى | |
Wa-ammaa man khaafa maqaama rabbihi wanahannafsa 'anil haw(a) | ||
"maka sesungguhnya surgalah tempat tinggal(nya)." – (QS.79:41) | فَإِنَّ الْجَنَّةَ هِيَ الْمَأْوَى | |
Fa-innal jannata hiyal ma'w(a) | ||
"(orang-orang kafir) bertanya kepadamu (Muhammad) tentang hari berbangkit, kapankah terjadinya?." – (QS.79:42) | يَسْأَلُونَكَ عَنِ السَّاعَةِ أَيَّانَ مُرْسَاهَا | |
Yasaluunaka 'anissaa'ati ai-yaana mursaahaa | ||
"Siapakah kamu (sehingga) dapat menyebutkan (waktunya)?." – (QS.79:43) | فِيمَ أَنْتَ مِنْ ذِكْرَاهَا | |
Fiima anta min dzikraahaa | ||
"Kepada Rabb-mulah dikembalikan kesudahannya (ketentuan waktunya)." – (QS.79:44) | إِلَى رَبِّكَ مُنْتَهَاهَا | |
Ila rabbika muntahaahaa | ||
"Kamu hanya memberi peringatan, bagi siapa yang takut kepadanya (hari berbangkit)." – (QS.79:45) | إِنَّمَا أَنْتَ مُنْذِرُ مَنْ يَخْشَاهَا | |
Innamaa anta mundziru man yakhsyaahaa | ||
"Pada hari mereka melihat hari berbangkit itu, mereka seakan-akan tidak tinggal (di dunia), melainkan (sebentar saja) di waktu sore atau pagi." – (QS.79:46) | كَأَنَّهُمْ يَوْمَ يَرَوْنَهَا لَمْ يَلْبَثُوا إِلا عَشِيَّةً أَوْ ضُحَاهَا | |
Kaannahum yauma yaraunahaa lam yalbatsuu ilaa 'asyii-yatan au dhuhaahaa |
PENUTUP
Surat An Naazi´aat mengutarakan sumpah Allah dengan menyebut malaikat yang bermacam-macam tugasnya, bahwa hari kiamat pasti terjadi, dan membangkitkan manusia itu adalah mudah bagi Allah, serta mengancam orang- orang musyrik yang mengingkari kebangkitan dengan siksaan yang telah dialami Fir´aun dan pengikut-pengikutnya. Selanjutnya surat ini menerangkan keadaan orang-orang musyrik pada hari kiamat dan bagaimana kedahsyatan hari kiamat itu.
HUBUNGAN SURAT AN NAAZI´AAT DENGAN SURAT ´ABASA
Pada akhir surat An Naazi´aat ditaerangkan bahwa Nabi Muhammad s.a.w. hanyalah pemberi peringatan kepada orang-orang yang takut dengan hari kiamat, sedang pada permulaan surat ´Abasa dibayangkan bahwa dalam memberikan peringatan itu hendaklah memberikan penghargaan yang sama kepada orang-orang yang diberi peringatan dengan tidak memandang kedudukan seseorang dalam masyarakat.
HUBUNGAN SURAT AN NAAZI´AAT DENGAN SURAT ´ABASA
Pada akhir surat An Naazi´aat ditaerangkan bahwa Nabi Muhammad s.a.w. hanyalah pemberi peringatan kepada orang-orang yang takut dengan hari kiamat, sedang pada permulaan surat ´Abasa dibayangkan bahwa dalam memberikan peringatan itu hendaklah memberikan penghargaan yang sama kepada orang-orang yang diberi peringatan dengan tidak memandang kedudukan seseorang dalam masyarakat.