Thursday, 23 June 2022

Bacaan Surat An Naazi´aat Arab + Latin dan Terjemahannya

Bacaan Surat An Naazi´aat Arab + Latin dan Terjemahannya - Surat An Naazi´aat terdiri atas 46 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyah, diturunkan sesudah surat An Naba´. Dinamai An Naazi´aat diambil dari perkataan An Naazi´aat yang terdapat pada ayat pertama surat ini. Dinamai pula as Saahirah yang diambil dari ayat 14, dinamai juga Ath Thaammah diambil dari ayat 34.

Pokok-pokok isinya:
1. Keimanan:
Penegasan Allah tentang adanya hari kiamat dan sikap orang- orang musyrik terhadapnya; manusia dibagi 2 golongan di akhirat; manusia tidak dapat mengetahui kapan terjadinya saat kiamat.
2. Kisah:
Kisah Musa a.s. dengan Fir´aun.

AN NAAZI´AAT (MALAIKAT-MALAIKAT YANG MENCABUT)

SURAT KE 79 : 46 ayat

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
 (Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Penyayang)

No.
Teks terjemahan
Teks Qur'an dan latinnya
001
"Demi (malaikat-malaikat) yang mencabut (nyawa) dengan keras," – (QS.79:1)
وَالنَّازِعَاتِ غَرْقًا
Wannaazi'aati gharqan
002
"dan yang mencabut (nyawa) dengan lemah-lembut," – (QS.79:2)
وَالنَّاشِطَاتِ نَشْطًا
Wannaasyithaati nasythan
003
"dan (malaikat-malaikat) yang turun dari langit dengan cepat," – (QS.79:3)
وَالسَّابِحَاتِ سَبْحًا
Wassaabihaati sabhan
004
"dan yang mendahului dengan kencang," – (QS.79:4)
فَالسَّابِقَاتِ سَبْقًا
Fassaabiqaati sabqan
005
"dan yang mengatur urusan (Allah)," – (QS.79:5)
فَالْمُدَبِّرَاتِ أَمْرًا
Fal mudabbiraati amran
006
"(Sesungguhnya kamu akan dibangkitkan) pada hari, ketika tiupan pertama menggoncangkan alam," – (QS.79:6)
يَوْمَ تَرْجُفُ الرَّاجِفَةُ
Yauma tarjufurraajifat(u)
007
"tiupan pertama itu diiringi oleh tiupan kedua," – (QS.79:7)
تَتْبَعُهَا الرَّادِفَةُ
Tatba'uhaarraadifat(u)
008
"hati manusia pada waktu itu sangat takut," – (QS.79:8)
قُلُوبٌ يَوْمَئِذٍ وَاجِفَةٌ
Quluubun yauma-idzin waajifatun
009
"pandangannya tunduk." – (QS.79:9)
أَبْصَارُهَا خَاشِعَةٌ
Abshaaruhaa khaasyi'atun
010
"(Orang-orang kafir) berkata: 'Apakah kami benar-benar dikembalikan kepada kehidupan yang semula?." – (QS.79:10)
يَقُولُونَ أَئِنَّا لَمَرْدُودُونَ فِي الْحَافِرَةِ
Yaquuluuna a-innaa lamarduuduuna fiil haafirat(i)
011
"Apakah (akan dibangkitkan juga), apabila telah menjadi tulang belulang yang hancur lumat?'." – (QS.79:11)
أَئِذَا كُنَّا عِظَامًا نَخِرَةً
A-idzaa kunnaa 'izhaaman nakhiratan
012
"Mereka berkata: 'Kalau demikian, itu adalah suatu pengembalian yang merugikan'." – (QS.79:12)
قَالُوا تِلْكَ إِذًا كَرَّةٌ خَاسِرَةٌ
Qaaluuu tilka idzan karratun khaasiratun
013
"Sesungguhnya pengembalian itu hanyalah dengan satu kali tiupan saja," – (QS.79:13)
فَإِنَّمَا هِيَ زَجْرَةٌ وَاحِدَةٌ
Fa-innamaa hiya zajratun waahidatun
014
"maka dengan serta-merta mereka hidup kembali di permukaan bumi." – (QS.79:14)
فَإِذَا هُمْ بِالسَّاهِرَةِ
Fa-idzaa hum bissaahirat(i)
015
"Sudahkah sampai kepadamu (ya Muhammad) kisah Musa," – (QS.79:15)
هَلْ أتَاكَ حَدِيثُ مُوسَى
Hal ataaka hadiitsu muus(a)
016
"Tatkala Rabb-nya memanggilnya di lembah suci ialah lembah Thuwa(, (sambil berfirman):" – (QS.79:16)
إِذْ نَادَاهُ رَبُّهُ بِالْوَادِي الْمُقَدَّسِ طُوًى
Idz naadaahu rabbuhu bil waadiil muqaddasi thuwan
017
"Pergilah kamu kepada Fir'aun, sesungguhnya dia telah melampaui batas," – (QS.79:17)
اذْهَبْ إِلَى فِرْعَوْنَ إِنَّهُ طَغَى
Adzhab ila fir'auna innahu thagh(a)
018
"dan katakanlah (kepada Fir'aun): 'Apakah keinginan bagimu untuk membersihkan diri (dari kesesatan)." – (QS.79:18)
فَقُلْ هَلْ لَكَ إِلَى أَنْ تَزَكَّى
Faqul hal laka ila an tazakk(a)
019
"Dan kamu akan kupimpin ke jalan Rabb-mu, agar supaya kamu takut kepada-Nya''." – (QS.79:19)
وَأَهْدِيَكَ إِلَى رَبِّكَ فَتَخْشَى
Wa-ahdiyaka ila rabbika fatakhsy(a)
020
"Lalu Musa memperlihatkan kepadanya mu'jizat yang besar." – (QS.79:20)
فَأَرَاهُ الآيَةَ الْكُبْرَى
Fa-araahuaayatal kubr(a)
021
"Tetapi Fir'aun mendustakan dan mendurhakai." – (QS.79:21)
فَكَذَّبَ وَعَصَى
Fakadz-dzaba wa'ash(a)
022
"Kemudian dia berpaling, seraya berusaha menantang (Musa)." – (QS.79:22)
ثُمَّ أَدْبَرَ يَسْعَى
Tsumma adbara yas'(a)
023
"maka ia mengumpulkan (pembesar-pembesarnya), lalu berseru memanggil kaumnya." – (QS.79:23)
فَحَشَرَ فَنَادَى
Fahasyara fanaad(a)
024
"(Seraya) berkata: 'Akulah Rabb-mu yang paling tinggi'." – (QS.79:24)
فَقَالَ أَنَا رَبُّكُمُ الأعْلَى
Faqaala anaa rabbukumul a'l(a)
025
"Maka Allah mengazabnya, dengan azab di akhirat dan azab di dunia." – (QS.79:25)
فَأَخَذَهُ اللَّهُ نَكَالَ الآخِرَةِ وَالأولَى
Fa-akhadzahullahu nakaala-aakhirati wal aul(a)
026
"Sesungguhnya pada yang demikian itu, terdapat pelajaran bagi orang yang takut (kepada Rabb-nya)." – (QS.79:26)
إِنَّ فِي ذَلِكَ لَعِبْرَةً لِمَنْ يَخْشَى
Inna fii dzalika la'ibratan liman yakhsy(a)
027
"Apakah kamu yang lebih sulit penciptaannya ataukah langit, (yang) Allah telah membangun-nya," – (QS.79:27)
أَأَنْتُمْ أَشَدُّ خَلْقًا أَمِ السَّمَاءُ بَنَاهَا
Aantum asyaddu khalqan amissamaa-u banaahaa
028
"Dia meninggikan bangunan (langit)nya, lalu menyempurnakan-nya," – (QS.79:28)
رَفَعَ سَمْكَهَا فَسَوَّاهَا
Rafa'a samkahaa fasau-waahaa
029
"dan Dia menjadikan malamnya gelap gulita, dan menjadikan siangnya terang-benderang." – (QS.79:29)
وَأَغْطَشَ لَيْلَهَا وَأَخْرَجَ ضُحَاهَا
Wa-aghthasya lailahaa wa-akhraja dhuhaahaa
030
"Dan bumi, sesudah itu dihamparkan-Nya." – (QS.79:30)
وَالأرْضَ بَعْدَ ذَلِكَ دَحَاهَا
Wal ardha ba'da dzalika dahaahaa
031
"Ia memancarkan darinya mata airnya, dan (menumbuhkan) tumbuh-tumbuhan-nya." – (QS.79:31)
أَخْرَجَ مِنْهَا مَاءَهَا وَمَرْعَاهَا
Akhraja minhaa maa-ahaa wamar'aahaa
032
"Dan gunung-gunung dipancangkan-Nya dengan teguh," – (QS.79:32)
وَالْجِبَالَ أَرْسَاهَا
Wal jibaala arsaahaa
033
"(semua itu) untuk kesenanganmu, dan untuk binatang-binatang ternakmu." – (QS.79:33)
مَتَاعًا لَكُمْ وَلأنْعَامِكُمْ
Mataa'an lakum wal-an'aamikum
034
"Maka apabila malapetaka yang sangat besar (hari kiamat) telah datang." – (QS.79:34)
فَإِذَا جَاءَتِ الطَّامَّةُ الْكُبْرَى
Fa-idzaa jaa-atith-thaammatul kubr(a)
035
"Pada hari (kiamat, ketika) manusia teringat akan apa yang telah dikerjakan-nya," – (QS.79:35)
يَوْمَ يَتَذَكَّرُ الإنْسَانُ مَا سَعَى
Yauma yatadzakkaru-insaanu maa sa'(a)
036
"dan diperlihatkan neraka dengan jelas kepada setiap orang yang melihat." – (QS.79:36)
وَبُرِّزَتِ الْجَحِيمُ لِمَنْ يَرَى
Waburrizatil jahiimu liman yar(a)
037
"Adapun orang yang melampaui batas," – (QS.79:37)
فَأَمَّا مَنْ طَغَى
Fa-ammaa man thagh(a)
038
"dan lebih mengutamakan kehidupan dunia," – (QS.79:38)
وَآثَرَ الْحَيَاةَ الدُّنْيَا
Waaatsaral hayaataddunyaa
039
"maka sesungguhnya nerakalah tempat tinggal(nya)." – (QS.79:39)
فَإِنَّ الْجَحِيمَ هِيَ الْمَأْوَى
Fa-innal jahiima hiyal ma'w(a)
040
"Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Rabb-nya, dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya." – (QS.79:40)
وَأَمَّا مَنْ خَافَ مَقَامَ رَبِّهِ وَنَهَى النَّفْسَ عَنِ الْهَوَى
Wa-ammaa man khaafa maqaama rabbihi wanahannafsa 'anil haw(a)
041
"maka sesungguhnya surgalah tempat tinggal(nya)." – (QS.79:41)
فَإِنَّ الْجَنَّةَ هِيَ الْمَأْوَى
Fa-innal jannata hiyal ma'w(a)
042
"(orang-orang kafir) bertanya kepadamu (Muhammad) tentang hari berbangkit, kapankah terjadinya?." – (QS.79:42)
يَسْأَلُونَكَ عَنِ السَّاعَةِ أَيَّانَ مُرْسَاهَا
Yasaluunaka 'anissaa'ati ai-yaana mursaahaa
043
"Siapakah kamu (sehingga) dapat menyebutkan (waktunya)?." – (QS.79:43)
فِيمَ أَنْتَ مِنْ ذِكْرَاهَا
Fiima anta min dzikraahaa
044
"Kepada Rabb-mulah dikembalikan kesudahannya (ketentuan waktunya)." – (QS.79:44)
إِلَى رَبِّكَ مُنْتَهَاهَا
Ila rabbika muntahaahaa
045
"Kamu hanya memberi peringatan, bagi siapa yang takut kepadanya (hari berbangkit)." – (QS.79:45)
إِنَّمَا أَنْتَ مُنْذِرُ مَنْ يَخْشَاهَا
Innamaa anta mundziru man yakhsyaahaa
046
"Pada hari mereka melihat hari berbangkit itu, mereka seakan-akan tidak tinggal (di dunia), melainkan (sebentar saja) di waktu sore atau pagi." – (QS.79:46)
كَأَنَّهُمْ يَوْمَ يَرَوْنَهَا لَمْ يَلْبَثُوا إِلا عَشِيَّةً أَوْ ضُحَاهَا
Kaannahum yauma yaraunahaa lam yalbatsuu ilaa 'asyii-yatan au dhuhaahaa

 PENUTUP

Surat An Naazi´aat mengutarakan sumpah Allah dengan menyebut malaikat yang bermacam-macam tugasnya, bahwa hari kiamat pasti terjadi, dan membangkitkan manusia itu adalah mudah bagi Allah, serta mengancam orang- orang musyrik yang mengingkari kebangkitan dengan siksaan yang telah dialami Fir´aun dan pengikut-pengikutnya. Selanjutnya surat ini menerangkan keadaan orang-orang musyrik pada hari kiamat dan bagaimana kedahsyatan hari kiamat itu.

HUBUNGAN SURAT AN NAAZI´AAT DENGAN SURAT ´ABASA

 
Pada akhir surat An Naazi´aat ditaerangkan bahwa Nabi Muhammad s.a.w. hanyalah pemberi peringatan kepada orang-orang yang takut dengan hari kiamat, sedang pada permulaan surat ´Abasa dibayangkan bahwa dalam memberikan peringatan itu hendaklah memberikan penghargaan yang sama kepada orang-orang yang diberi peringatan dengan tidak memandang kedudukan seseorang dalam masyarakat.
Read more

Bacaan Surat Abasa Arab + Latin dan Terjemahannya

Bacaan Surat Abasa Arab + Latin dan Terjemahannya - Surat 'Abasa terdiri atas 42 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyah, diturunkan sesudah surat An Najm. Dinamai 'Abasa diambil dari perkataan 'Abasa yang terdapat pada ayat pertama surat ini.

Menurut riwayat, pada suatu ketika Rasulullah s.a.w. menerima dan berbicara dengan pemuka-pemuka Quraisy yang beliau harapkan agar mereka masuk Islam. Dalam pada itu datanglah Ibnu Ummi Maktum, seorang sahabat yang buta yang mengharap agar Rasulullah s.a.w. membacakan kepadanya ayat- ayat Al Quran yang telah diturunkan Allah. tetapi Rasulullah s.a.w. bermuka masam dan memalingkan muka dari Ibnu Ummi Maktum yang buta itu, lalu Allah menurunkan surat ini sebagai teguran atas sikap Rasulullah terhadap ibnu Ummi Maktum itu.

Pokok-pokok isinya:

 
1. Keimanan:Dalil-dalil keesaan Allah; keadaan manusia pada hari kiamat.
2. Dan lain-lain:Dalam berda'wah hendaknya memberikan penghargaan yang sama kepada orang-orang yang diberi da'wah; cercaan Allah kepada manusia yang tidak mensyukuri nikmat-Nya. 

'ABASA (IA BERMUKA MASAM)

SURAT KE 80 : 42 ayat

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
 (Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Penyayang)
No.
Teks terjemahan
Teks Qur'an dan latinnya
001
"Dia (Muhammad) bermuka masam dan berpaling," – (QS.80:1)
عَبَسَ وَتَوَلَّى
'Abasa watawall(a)
002
"karena telah datang seorang buta kepadanya." – (QS.80:2)
أَنْ جَاءَهُ الأعْمَى
An jaa-ahul a'm(a)
003
"Tahukah kamu, barangkali ia ingin membersihkan dirinya (dari dosa)." – (QS.80:3)
وَمَا يُدْرِيكَ لَعَلَّهُ يَزَّكَّى
Wamaa yudriika la'allahu yazzakk(a)
004
"atau dia (ingin) mendapatkan pengajaran, lalu pengajaran itu memberi manfaat kepadanya?." – (QS.80:4)
أَوْ يَذَّكَّرُ فَتَنْفَعَهُ الذِّكْرَى
Au yadz-dzakkaru fatanfa'ahudz-dzikr(a)
005
"Adapun orang yang merasa dirinya serba cukup," – (QS.80:5)
أَمَّا مَنِ اسْتَغْنَى
Ammaa maniistaghn(a)
006
"maka kamu melayani-nya." – (QS.80:6)
فَأَنْتَ لَهُ تَصَدَّى
Fa-anta lahu tashadd(a)
007
"Padahal tidak ada (celaan) atasmu, kalau dia tidak membersihkan diri (beriman)." – (QS.80:7)
وَمَا عَلَيْكَ أَلا يَزَّكَّى
Wamaa 'alaika alaa yazzakk(a)
008
"Dan adapun orang yang datang kepadamu dengan bersegera (untuk mendapatkan pengajaran)," – (QS.80:8)
وَأَمَّا مَنْ جَاءَكَ يَسْعَى
Wa-ammaa man jaa-aka yas'(a)
009
"sedang ia takut kepada (Allah)," – (QS.80:9)
وَهُوَ يَخْشَى
Wahuwa yakhsy(a)
010
"maka kamu mengabaikan-nya." – (QS.80:10)
فَأَنْتَ عَنْهُ تَلَهَّى
Fa-anta 'anhu talahh(a)
011
"Sekali-kali jangan (demikian)!. Sesungguhnya ajaran-ajaran Rabb itu adalah suatu peringatan," – (QS.80:11)
كَلا إِنَّهَا تَذْكِرَةٌ
Kalaa innahaa tadzkiratun
012
"maka barangsiapa yang menghendaki, tentulah ia memperhatikannya (peringatan itu)," – (QS.80:12)
فَمَنْ شَاءَ ذَكَرَهُ
Faman syaa-a dzakarah(u)
013
"di dalam kitab-kitab yang dimuliakan (Lauh Mahfuzh)," – (QS.80:13)
فِي صُحُفٍ مُكَرَّمَةٍ
Fii shuhufin mukarramatin
014
"yang ditinggikan, lagi disucikan," – (QS.80:14)
مَرْفُوعَةٍ مُطَهَّرَةٍ
Marfuu'atin muthahharatin
015
"di tangan para penulis (para malaikat)," – (QS.80:15)
بِأَيْدِي سَفَرَةٍ
Biaidii safaratin
016
"yang mulia, lagi berbakti." – (QS.80:16)
كِرَامٍ بَرَرَةٍ
Kiraamin bararatin
017
"Binasalah manusia; alangkah amat sangat kekafiran-nya." – (QS.80:17)
قُتِلَ الإنْسَانُ مَا أَكْفَرَهُ
Qutila-insaanu maa akfarah(u)
018
"Dari apakah Allah menciptakannya?." – (QS.80:18)
مِنْ أَيِّ شَيْءٍ خَلَقَهُ
Min ai-yi syai-in khalaqah(u)
019
"Dari setetes mani, Allah menciptakannya, lalu menentukan-nya." – (QS.80:19)
مِنْ نُطْفَةٍ خَلَقَهُ فَقَدَّرَهُ
Min nuthfatin khalaqahu faqaddarah(u)
020
"Kemudian Dia memudahkan jalan-nya," – (QS.80:20)
ثُمَّ السَّبِيلَ يَسَّرَهُ
Tsummassabiila yassarah(u)
021
"kemudian Dia mematikannya dan memasukkannya ke dalam kubur," – (QS.80:21)
ثُمَّ أَمَاتَهُ فَأَقْبَرَهُ
Tsumma amaatahu fa-aqbarah(u)
022
"kemudian bila Dia menghendaki, Dia membangkitkannya kembali." – (QS.80:22)
ثُمَّ إِذَا شَاءَ أَنْشَرَهُ
Tsumma idzaa syaa-a ansyarah(u)
023
"sekali-kali jangan; manusia itu belum melaksanakan, apa yang diperintahkan Allah kepadanya," – (QS.80:23)
كَلا لَمَّا يَقْضِ مَا أَمَرَهُ
Kalaa lammaa yaqdhi maa amarah(u)
024
"maka hendaklah manusia itu memperhatikan makanannya (mengenai halal dan haramnya)." – (QS.80:24)
فَلْيَنْظُرِ الإنْسَانُ إِلَى طَعَامِهِ
Falyanzhuri-insaanu ila tha'aamih(i)
025
"Sesungguhnya Kami benar-benar telah mencurahkan air (dari langit)," – (QS.80:25)
أَنَّا صَبَبْنَا الْمَاءَ صَبًّا
Annaa shababnaal maa-a shabban
026
"kemudian Kami belah bumi dengan sebaik-baiknya," – (QS.80:26)
ثُمَّ شَقَقْنَا الأرْضَ شَقًّا
Tsumma syaqaqnaal ardha syaqqan
027
"lalu Kami tumbuhkan biji-bijian di bumi itu," – (QS.80:27)
فَأَنْبَتْنَا فِيهَا حَبًّا
Fa-anbatnaa fiihaa habban
028
"anggur dan sayur-sayuran," – (QS.80:28)
وَعِنَبًا وَقَضْبًا
Wa'inaban waqadhban
029
"Zaitun dan pohon kurma," – (QS.80:29)
وَزَيْتُونًا وَنَخْلا
Wazaituunan wanakhlaa
030
"kebun-kebun (yang) lebat," – (QS.80:30)
وَحَدَائِقَ غُلْبًا
Wahadaa-iqa ghulban
031
"dan buah-buahan, serta rumput-rumputan," – (QS.80:31)
وَفَاكِهَةً وَأَبًّا
Wafaakihatan wa-abban
032
"untuk kesenanganmu, dan untuk binatang-binatang ternakmu." – (QS.80:32)
مَتَاعًا لَكُمْ وَلأنْعَامِكُمْ
Mataa'an lakum wal-an'aamikum
033
"Dan apabila datang suara yang memekakkan (tiupan sangkakala kedua)," – (QS.80:33)
فَإِذَا جَاءَتِ الصَّاخَّةُ
Fa-idzaa jaa-atish-shaakh-khat(u)
034
"pada hari, ketika manusia lari dari saudaranya," – (QS.80:34)
يَوْمَ يَفِرُّ الْمَرْءُ مِنْ أَخِيهِ
Yauma yafirrul maru min akhiih(i)
035
"dari ibu dan bapaknya," – (QS.80:35)
وَأُمِّهِ وَأَبِيهِ
Wa-ummihi wa-abiih(i)
036
"dari istri dan anak-anaknya," – (QS.80:36)
وَصَاحِبَتِهِ وَبَنِيهِ
Washaahibatihi wabaniih(i)
037
"Setiap orang dari mereka pada hari itu, mempunyai urusan yang cukup menyibukkan-nya." – (QS.80:37)
لِكُلِّ امْرِئٍ مِنْهُمْ يَوْمَئِذٍ شَأْنٌ يُغْنِيهِ
Likulliimri-in minhum yauma-idzin sya'nun yughniih(i)
038
"Banyak muka pada hari itu berseri-seri," – (QS.80:38)
وُجُوهٌ يَوْمَئِذٍ مُسْفِرَةٌ
Wujuuhun yauma-idzin musfiratun
039
"tertawa dan gembira-ria," – (QS.80:39)
ضَاحِكَةٌ مُسْتَبْشِرَةٌ
Dhaahikatun mustabsyiratun
040
"dan banyak (pula) muka pada hari itu tertutup debu," – (QS.80:40)
وَوُجُوهٌ يَوْمَئِذٍ عَلَيْهَا غَبَرَةٌ
Wawujuuhun yauma-idzin 'alaihaa ghabaratun
041
"dan ditutup lagi oleh kegelapan." – (QS.80:41)
تَرْهَقُهَا قَتَرَةٌ
Tarhaquhaa qataratun
042
"Mereka itulah orang-orang kafir, lagi durhaka." – (QS.80:42)
أُولَئِكَ هُمُ الْكَفَرَةُ الْفَجَرَةُ
Uula-ika humul kafaratul fajarat(u)

PENUTUP

Surat 'Abasa mengandung teguran Allah kepada Rasululah s.a.w. yang lebih mengutamakan pembesar-pembesar Quraisy yang diharapkan agar mereka masuk Islam daripada Ibnu Ummi Maktum yang buta, tapi telah diyakini keimanannya; Al Quran adalah sebagai peringatan; dan salah satu sifat manusia ialah tidak mensyukuri nikmat Allah.

HUBUNGAN SURAT 'ABASA DENGAN SURAT AT TAKWIIR

1. Sama-sama menerangkan tentang huru-hara pada hari kiamat.
2. Sama-sama menerangkan bahwa manusia pada hari kiamat terbagi dua.
3. Pada surat 'Abasa Allah s.w.t. menegur Muhammad s.a.w. sedang dalam surat At Takwiir Allah menegaskan bahwa Muhammad s.a.w. adalah seorang Rasul yang mulia.
Read more